Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan bukan sekadar dokumen administratif saja,
tetapi juga menjadi penunjuk arah dan penentu prioritas pengembangan Satuan
Pendidikan. Sebagai Kepala Satuan Pendidikan, merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan
merupakan langkah awal yang sangat strategis dalam memastikan pembelajaran yang
benar-benar berkualitas pada Satuan Pendidikan proses ini, penting untuk mengajak
seluruh warga Satuan Pendidikan berpikir bersama tentang pendidikan seperti apa
yang kita cita-citakan?
Visi, Misi, dan Tujuan yang kuat perlu mencerminkan komitmen terhadap pendidikan
yang bermutu untuk semua, serta mengadopsi pendekatan Pembelajaran Mendalam
yang menumbuhkan eksplorasi, kolaborasi, refleksi, dan inovasi di ruang-ruang belajar.
Dalam Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (Hastasasi et al., P2024),
Visi digambarkan sebagai cita-cita bersama warga Satuan Pendidikan tentang masa
depan yang ingin dicapai. Visi tidak disusun sendiri oleh Kepala Satuan Pendidikan,
tetapi dirumuskan bersama melalui masukan dari seluruh elemen yang ada pada Satuan
Pendidikan: guru, murid, orang tua/wali, stakeholder, dan masyarakat peduli pendidikan
melalui Komite Sekolah.
Visi Satuan Pendidikan yang benar-benar dirumuskan bersama, tidak hanya menjadi
dokumen tanpa makna ketika dipajang di dinding Satuan Pendidikan, namun akan
menjadi arah dan penyemangat bagi seluruh warga sekolah yang terlibat dalam
perumusan Visi, mulai dari Kepala Satuan Pendidikan, guru, murid, hingga orang tua.
Visi yang bermakna atau “hidup” akan memandu langkah, mempersatukan tujuan, dan
memberi makna pada setiap layanan Pembelajaran Mendalam pada Satuan Pendidikan.
Dalam panduan tersebut, Visi Satuan Pendidikan juga disebutkan sebagai berikut:
a) Visi merupakan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh Satuan
Pendidikan.
b) Visi memberikan panduan/arahan serta motivasi bagi Satuan Pendidikan.
c) Visi harus ideal, realistis, kredibel, atraktif, relatif singkat, mudah dipahami, dan
berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap pemangku kepentingan.
Dalam buku Dive into Deep Learning: Tools and Engagement, Quinn et al. (2019)
menyebutkan bahwa Visi, Misi dan Tujuan yang ideal dan selaras dengan pembelajaran
yang mendalam merupakan strategi yang ringkas, jelas, dan terarah dengan tujuan
Pembelajaran Mendalam yang fokus serta didukung oleh implementasi yang baik perlu
dimiliki bersama oleh seluruh warga Satuan Pendidikan dan digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan.
Sejalan dengan konsep Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan dalam Pembelajaran
Mendalam, menurut Senge (2006) dalam bukunya The Fifth Discipline: The Art &
Practice of The Learning Organization, Visi Satuan Pendidikan yang ideal harus
mencerminkan prinsip learning organization (organisasi pembelajar), yang menempatkan
Satuan Pendidikan bukan hanya sekadar tempat belajar bagi murid, tetapi juga menjadi
komunitas yang terus berkembang, dan menjadi pemantik atau trigger bagi Kepala
Satuan Pendidikan, guru, murid, dan masyarakat, secara aktif belajar bersama untuk
mencapai Visi bersama. Senge menekankan bahwa Visi yang efektif harus:
a) dibangun secara kolektif: tidak hanya ditentukan oleh pimpinan, tetapi juga
melibatkan guru, dan komunitas Satuan Pendidikan.
b) menjadi sumber inspirasi: Visi harus memotivasi warga Satuan Pendidikan untuk
terus belajar dan berinovasi.
c) berfokus pada pembelajaran dan pertumbuhan berkelanjutan: Satuan Pendidikan
harus menjadi lingkungan yang adaptif terhadap perubahan dan tantangan baru.
d) selaras dengan sistem berpikir (thinking system): Visi Satuan Pendidikan harus
memperhitungkan hubungan antara berbagai elemen pendidikan, seperti
kearifan/budaya lokal, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar
Proses, pengembangan dan inovasi yang dituangkan dalam Kurikulum Satuan
Pendidikan.